
Mengenalkan Literasi Pangan Lokal kepada Generasi Muda
Mengenalkan Literasi Pangan Lokal kepada Generasi Muda
Pergeseran budaya konsumsi di kalangan generasi muda semakin nyata seiring dengan perkembangan zaman. Makanan lokal yang dahulu menjadi bagian dari keseharian kini semakin terlupakan, tergeser oleh tren makanan modern. Yayasan Flores Bumi Lestari, yang berfokus pada pangan lokal, pertanian regeneratif, dan kewirausahaan sosial, melihat fenomena ini sebagai tantangan sekaligus peluang. Berdasarkan survei yang dilakukan kepada lebih dari 70 generasi muda di Kabupaten Ende, ditemukan bahwa 67,3% dari mereka hanya mengetahui sedikit tentang pangan lokal, 12,7% sama sekali tidak mengenalnya, dan hanya 20% yang memiliki pemahaman baik.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Yayasan Flores Bumi Lestari menginisiasi program Food4Future dengan tujuan meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pangan lokal serta memastikan keberlanjutannya di masa depan. Program ini berfokus pada pendokumentasian pangan lokal oleh generasi muda, serta melibatkan mereka dalam eksplorasi langsung dengan berbagai narasumber, seperti kepala adat (Mosalaki), petani, pedagang, dan rumah makan yang menyajikan pangan lokal.
Kegiatan Literasi Pangan Lokal ini berlangsung selama empat sesi pada bulan Oktober 2024. Sebanyak dengan berbagai materi yang disampaikan oleh para ahli di bidangnya. Beberapa materi yang diajarkan diantaranya adalah Teknik Fotografi Dasar dan Pendokumentasian Pangan Lokal, Literasi Pangan Lokal, dan juga Teknik Menulis Artikel yang Efektif & Praktek Menulis
Sebanyak 20 remaja yang berpartisipasi menunjukkan antusiasme tinggi dalam setiap sesi. Mereka diajak terjun langsung ke lapangan untuk menggali informasi tentang pangan lokal dari berbagai narasumber. Dalam sesi fotografi dan wawancara, peserta mempraktikkan langsung teknik yang telah dipelajari, meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan perangkat dan akses transportasi.
Pada sesi literasi pangan, peserta dibagi dalam kelompok yang bertugas mengeksplorasi berbagai aspek pangan lokal, mulai dari pasar, warung, petani, hingga kepala suku. Hasil eksplorasi mereka kemudian didokumentasikan dalam bentuk artikel, yang menjadi bagian dari buku tentang pangan lokal Kabupaten Ende yang akan digunakan sebagai media pembelajaran.
Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mendokumentasikan pangan lokal, melakukan wawancara, serta menulis artikel. Selain itu, mereka juga mengalami peningkatan rasa percaya diri dalam berinteraksi dengan narasumber dan masyarakat.
Melalui program Food4Future, Yayasan Flores Bumi Lestari berhasil mendorong generasi muda untuk lebih mengenal dan mendokumentasikan pangan lokal mereka. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan mereka tetapi juga membangun rasa memiliki terhadap warisan budaya pangan daerah. Dengan kolaborasi antara yayasan, komunitas, dan narasumber, diharapkan upaya pelestarian pangan lokal terus berlanjut dan menginspirasi generasi selanjutnya.
Hasil dokumentasi dari Literasi Pangan Lokal bersama siswa siswi SMK Karsa Mandiri dapat dilihat dalam bentuk artikel disini